Kepada Kalian; Peretas Aksara dan Penelanjang Perjalanan
Mengenal tulisan ma saja, aku hampir gila.
Bagaimana mengenal kegilaan mu? kelak rampunglah gila itu.
Jangan cemas jika alam menjadi rumah sakit jiwa, jiwa kau dan aku.
bukankah gila itu kau dan aku gila-gilai?
Sajak-sajak Sunyi
Aku tak miliki harta untuk memalingkan bumi. Aku hanya miliki karya untuk menyentuh langit.
Tuesday 29 March 2016
Wednesday 30 December 2015
Monday 7 September 2015
Masih bolehkah
aku menggeser haluan mimpi?
Kala aku belum mampu
mengeja kata,
mimpiku menutup luka
hingga tak berdarah lagi.
Kala aku mampu
meyambung kata,
mimpiku melintasi
karpet merah dengan banyak kilatan cahaya.
Kala aku mengerti
makna,
mimpiku menorehkan
tinta di balik cetakan.
Kala aku mencipta
makna, mimpiku bergeser, bergeser, bergeser.
Menghadapi puncak
tertinggi.
Menyaksikan lautan
menari.
Friday 19 June 2015
Mimpi
Malaikatku
Lewat rintihan kata aku bersimpuh
memohon hadirnya Malaikatku yang telah kembali oleh takdir.
Harapanku hanya pada malam yang menyediakan
mimpi sebelum aku terbangun.
Izinkanlah mimpiku menjadi bagian dari
senyuman yang mampu menghapus air mata kesepian.
Aku sekedar berharap lewat do’a,
Aku hanya bertahan dengan mimpi,
Mimpi Malaikatku.
Tangan
Ifa
Bahkan
hanya sekedar merapalkan sucinya ucapan, genggaman, dan hatimu
bibirku
seakan tak bersuara
jemari
ku seakan tak berdaya
naluri
ku seakan tak berguna
Sungguh
bumi ini masih menyisakan kejujuran oleh tangan Ifa
enggan
aku berucap dusta
jera
aku menggengam duri
lelah
aku memasung hati
Monday 15 June 2015
K a l k u l u s
Jika kalkulus dapat menuju gerbang geometri
Lalu,
Mengapa asamu tak demikian?
Mengapa,
rumusmu tak mampu menghitung banyak kenangan
yang beterbangan.
Bukankah aljabar itu; pertemuan,
hubungan, dan penyelesaian.
Ya, akulah aljabaramu.
(kau pasti lupa, belum usai kalkulus vas
bunga di mejaku)
Subscribe to:
Posts (Atom)