Tuesday 29 March 2016

Kepada Kalian; Peretas Aksara dan Penelanjang Perjalanan

Mengenal tulisan ma saja, aku hampir gila.
Bagaimana mengenal kegilaan mu? kelak rampunglah gila itu.

Jangan cemas jika alam menjadi rumah sakit jiwa, jiwa kau dan aku.
bukankah gila itu kau dan aku gila-gilai?
"Ironi Sang Hawa" 

Ketika nikah muda diidamkan, mamah muda diagungkan, jadi janda dibanggakan, 
Lalu, aborsi dilegalkan? Kasih-an Indonesia; 
dibumbui atas (nama) cinta dan agama

Wednesday 30 December 2015



Satu nama yang membuatku jatuh cinta, tanpa syarat



Satu tempat yang membuatku memendam rindu, tanpa melihat 



Satu jalan yang membuatku mengenang tawa, tanpa suara


Pancaroba-Ku 

Monday 7 September 2015

Masih bolehkah aku menggeser haluan mimpi?


Kala aku belum mampu mengeja kata,
mimpiku menutup luka hingga tak berdarah lagi.

Kala aku mampu meyambung kata,
mimpiku melintasi karpet merah dengan banyak kilatan cahaya.

Kala aku mengerti makna,
mimpiku menorehkan tinta di balik cetakan.

Kala aku mencipta makna, mimpiku bergeser, bergeser, bergeser.

Menghadapi puncak tertinggi.
Menyaksikan lautan menari.

Friday 19 June 2015

Mimpi Malaikatku

Lewat rintihan kata aku bersimpuh memohon hadirnya Malaikatku yang telah kembali oleh takdir.

Harapanku hanya pada malam yang menyediakan mimpi sebelum aku terbangun.

Izinkanlah mimpiku menjadi bagian dari senyuman yang mampu menghapus air mata kesepian.


Aku sekedar berharap lewat do’a,

Aku hanya bertahan dengan mimpi,

Mimpi Malaikatku.
Tangan Ifa

Bahkan hanya sekedar merapalkan sucinya ucapan, genggaman, dan hatimu
bibirku seakan tak bersuara
jemari ku seakan tak berdaya
naluri ku seakan tak berguna
Sungguh bumi ini masih menyisakan kejujuran oleh tangan Ifa
enggan aku berucap dusta
jera aku menggengam duri
lelah aku memasung hati

Monday 15 June 2015

K a l k u l u s

Jika kalkulus dapat menuju gerbang geometri
Lalu,
Mengapa asamu tak demikian?
Mengapa,
rumusmu tak mampu menghitung banyak kenangan yang beterbangan.
Bukankah aljabar itu; pertemuan, hubungan, dan penyelesaian.
Ya, akulah aljabaramu.

(kau pasti lupa, belum usai kalkulus vas bunga di mejaku)